Senin, 09 Januari 2012

Artikel Pendidikan


Peran Pendidikan dalam Pembangunan

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.

Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.

Silabus PAI kelas 5 semester 1

SILABUS
Lampiran 1
Sekolah               :   SD ____________________________
Kelas                   :   V
Semester              :   1
Mata Pelajaran     :   Pendidikan Agama Islam
Standar kompetensi (Alquran) : 1. Mengartikan Alquran surah pendek pilihan

Kompetensi Dasar
Materi Pokok/Pembahasan

Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen

1.1 Membaca QS Al Lahab dan Al Kafirun

Surah Al Lahab dan Al Kafirun

1 Siswa membaca Surah Al Lahab dan Al Kafirun sesuai dengan harakat dan makhraj yang benar secara klasikal, kelompok dan individu serta berlatih menerapkan hukum bacaan yang ada pada surah tersebut.


1Membaca Surah al Lahab dan Al Kafirun dengan harakat dan makhraj yang benar

Tes lisan

Pelafalan












1. Lafalkan Surah Al Lahab dan Al Kafirun sesuai dengan makhraj dan harakat yang benar!


3 x 35 menit
























1.  Teks lafal Surah Al Lahab dan Al Kafirun di karton atau papan tulis
2. Tulisan hukum -hukum bacaan yang ada di Surah Al Lahab dan Al Kafirun
3.   Buku tajwid
4.   Buku Pendidikan Agama Islam jilid 5 NTR ESIS hal
5.   Alquran (juz amma)
6.   Kaset atau CD tentang cara baca Alquran
7.   Pengalaman guru


2. Mengulang-ulang membaca Surah Al lahab dan Al Kafirun dengan harakat dan makhraj yang benar

Tes lisan

Pelafalan

2.  Lafalkan Surah Al Lahab dan Al Kafirun dengan  menerapkan hukum bacaan yang ada pada surah tersebut!
(Lihat Buku Pendidikan Agama Islam SD jl. 5  NTR-Esis halaman    )



1.2 Mengartikan QS Al Lahab dan Al Kafirun

Surah Al Lahab dan Al Kafirun

1.   Siswa mengartikan Surah Al Lahab dan Al Kafirun secara klasikal, kelompok dan individu dan mengkaji isi pokok dalam kedua surah tersebut
2. Siswa menghafal Surah Al Lahab dan Al Kafirun


1. .Mengartikan  Surah Al lahab dan AlKafirun






Tes tulis









Pemaknaan








1. Artikan ayat-ayat di bawah ini:
a. Ayat 2 Surah Al Lahab
b. Ayat 5 Surah Al Kafirun
c. Ayat 4 Surah Al Lahab


 6 x 35 menit



1. Teks lafal Surah Al Lahab dan Al Kafirun  beserta artinya  di karton atau papan tulis
2.   Buku tajwid
3.   Buku Pendidikan Agama Islam jilid 5 NTR ESIS hal
4.   Alquran (juz amma)
5.   Kaset atau CD tentang cara baca Alquran
6.   Pengalaman guru














2. Menunjukkan hafal Surah Al Lahab dan Al Kafirun 

Tes lisan

Hafalan

2. Hafalkan Surah Al Lahab dan Al Kafirun!







Makalah Kemandirian dan Penyesuaian peserta Didik

PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN DAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK
 








MAKALAH
Disusun dan Diajukan sebagai Tugas kelompok
Mata Kuliah  : Psikologi Pengembangan
                                     Pengampu     : Ibnu Atiah, S.pd

Oleh :
Nama : Nasrulloh
      






PROGRAM STUDI PGSD 4/III
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM BUMIAYU


A.    PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang memiliki kodrat untuk selalu membutuhkan satu dengan yang lain, dan saling bersama serta mampu menyesuaikan terhadap lingkungannya. Secara harpiah dan kebutuhan, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan dari orang lain. Dan dalam kondisi apapun manusia mampu memenuhi adaptasi dengan lingkungannya. Namun, didengung – dengungkan, manusia harus mandiri dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Mengenai mandiri, biasanya di tanamkan pada diri seorang anak sejak kecil, dengan bermaksud tidak selalu tergantung pada orang lain. Kalau kata mandiri kita acukan kepada peserta didik, melainkan anak akan merasa jauh dan jenuh karena pada masa anak – anak masih di perlukannya pendekatan. Namun sebaliknya, penyesuaian diri peserta didik maka harus mampu beradaptasi secara tepat terhadap lingkungannya, padahal prospeknya memerlukan proses. Kemandirian dan penyesuaian peserta didik, menunjukan sikap anak untuk tidak selalu terpaku pada guru sekolah atau lingkungan sekolah melainkan juga di luar sekolah. Maka dari itu, makna mandiri dan penyesuaian diri peserta didik mampu member pangaruh pada peserta didik dengan mampu member pengarahan pada peserta didik untuk menjalankannya lebih baik







2.      Rumusan Masalah
Memaknai masalah yang ada, perkembangan dan penyesuaian peserta didik dilihat dari berbagai hal. Maka akan di kaji berdasarkan:
a.       Perkembangan Kemandirian Peserta didik
1.      Pengertian Kemandirian ?
2.      Bentuk Kemandirian ?
3.      Tingkat dan Karakteristik Kemandirian?
4.      Pentingnya kemandirian bagi peserta didik?
b.      Perkembangan Penyesuaian diri peserta didik
1.      Pengertian?
2.      Macam – macam penyesuaian diri?
3.      Faktor – faktor yang mampengaruhi penyesuaian diri
4.      Proses Penyesuaian diri?
5.      Penyesuaian diri yang baik?











B.     PEMBAHASAN

A.    Perkembangan Kemandirian Peserta Didik
1.         Pengertian
       a. Menurut Chaplin
           Kemandirian atau Otonomi adalah kebesan individu manusia untuk
           memilih, untuk menjadi kesatuan yang bisa memerintah,
           menguasai, dan menetukan dirinya sendiri
      b. Menurut Erikson
           Kemandirian adalah usaha untuk melepaskan diri dari orang tua
           dengan maksud untuk menemukan dirinya melalui proses mencari
           identitas ego, yaitu merupakan perkembangan ke arah individualis
           yang mantap dan berdiri sendiri
           Pada dasarnya seseoarang melakukan itu semua di dasari atau di
           tandai dengan  kemampuan menetukan nasib sendiri, kreatif,
           inisiatif, bertanggung jawab, membuat keputusan sendiri tanpa ada
           pengaru dari orang lain.
              Maka dari itu pengertian Kemandirian dapat di simpulkan : suatu
              kondisi dimana seorang memiliki hasrat untuk hidup sendiri,
              bersaing, dan ingin maju demi keabaikan dirinya sendiri dengan   
              di  tompang kemampuan yang dimiliki tanpa adanya pengaruh
              atau  hasutan orang lain.

2. Bentuk – Bentuk Kemandirian
    Menurut Robert Havighurst, membedakan kemandirian atas emapt
    bentuk, yaitu :
    a. Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan
        tidak tergantungnya kebutuhan emosi orang lain.
    b. Kemandirian ekonomi, yaitu kemampuan mengatur ekonomi sendiri
        dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang lain.
    c. Kemandirian intelektual, yaitu kemampuan untuk mengatasi berbagai
        masalah yang di hadapi
    d. Kemandirian sosial, yaitu kemampuan untuk mengadakan interaksi
        dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain.

3. Tingkat dan Karaktristik Kemandirian
     kemandirian dalam perkembangannya memiliki tingkat dan
     karakteristiknya hal ini di karenakan perkembangan kemandirian    
     seseorang berlangsung secara bertahap sesuai dengan tingkat  
     perkembangan kemandirian tersebut. Adapun
     tingkat dan karakteristik tersebut adalah :
     a. Tingkat Impulsif dan melindungi
     b. Tingkat konformistik
     c. Tingkat sadar diri
     d. Tingkat seksama
     e. Tingkat individualisme
     f. Tingkat Mandiri
 
                   4. Pentingnya Kemandirian Bagi Peserta Didik
     Pentingnya kemandirian bagi perserta didik, dapat di lihat dari situasi
     kompleksitas kehidupan dewasa ini, yang secara langsung atau tidak
     langsung mempengaruhi kehidupan peserta didik, fenomena yang
     terjadi sudah mendunia di kalangan pendididik yang memerlukan    
    adanya pmerhati dari dunia pendidik.
     Fenomena tersebut kita bisa lihat seperti : tawauran antar pelajar,
     penyalah  gunaan obat- obatan, perlaku menyimpang dan  kebiasaan
     belajar yang kurang  baik seperti ( menyontek, membolos , dan mencari
     soal – soal ujian ) hal itu tidak  mencerminkan anak tersebut tidak
     mandiri dalam hal belajar. Sunaryo  Kartadinata dalam hariannya
     menyebutkan beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan
     kemandirian yang perlu mendapat perhatian dunia  pendidikan, yaitu :
a.       ketergantungan disiplin kepada kontrol luar buakan karena niat
sendiri yang ikhlas.
     b. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup
     c. Sikap hidup konformisi tanpa pemahaman dan konformistik dengan
         mengorbankan prinsip.
Gejala – gejala tersebut merupakan bagian  kendala utama dalam mempersiapkan individu – individu yang mengarungi kehidupan masa mendatang yang semakin komplek dan penuh tantangan, oleh sebab itu, upaya yang harus di lakukan sekolah untuk mengembangkan kemandirian peserta didik, di antaranya adalah :
a.       Mengembangkan proses belajar  mengajar yang demokratis, yang memungkinkan anak merasa di hargai
b.      Mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam mengambil keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah
c.       Memberi kebebasan kepada anak untuk mengkplorasikan lingkungan, mendorong rasa ingin tahu mereka.
d.      Menerima positif tanpa syarat kelebihan dan kekurangan anak, tidak membeda – bedakan anak satu dengan yang lain
e.       Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak.






B. Perkembangan Penyesuaian  diri Peserta Didik
     1. Pengertian
         Mengenai pengertian penyesuaian diri  dikenal dengan istilah
         asjustment atau personal adjustment . Schneiders menyatakan,   
         bahwa penyesuaian diri di tinjau dari beberapa sudut pandang
         adalah:
a.          Penyesuaian diri sebagai adaptasi ( adaptation )
   Penyesuaian diri lebih mengarah pada fisik, fisiologi, atau
   biologi, dimana adanya hubungan kepribadian individu dengan
   lingkungannya.
b.         Penyesuain diri sebagai bentuk konformitas ( conformity )
   Mengisyaratkan bahwa individu seakan – akan mendapat
   tekanan kuat untuk harus selalu mampu menghindarkan diri
   dari  penyimpangan perilaku baik secara moral, sosial
   maupun emosional
c.          Penyesuain diri sebagai usaha penguasaan ( mastery )
   Kemampuan penguasaan dalam mengembangkan diri
   sehingga dorongan,  emosi, dan kebiasaan menjadi terkendali
   dan terarah.
          Maka makna penyesuaian diri adalah situasi individu untuk mampu melakukan dan menyesuaina berdasarkan keadaan pada lingkungannya.




                     2. Macam – macam Penyesuaian diri
    a. penyesuaian diri personal, penyesuaian diri yang di arahkan
        kepada diri sendiri
    b. penyesuain diri moral dan religius, kapasitas untuk memenuhi
        kehidupan secara efektif dan bermanfaat dalam kehidupan yang
        baik dari individu
    c. penyesuain diri sosial , pola hubungan antara kelompok
    d. penyesuaian diri marital atau perkawinan
    e. penyesuaian  diri jabatan atau vasional, berhubungan erat dengan
        penyesuaian akademis
  3.  Faktor – Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri
       a. Koondisi Fisik, seperti heriditas, konstitusi fisik, sistem syaraf
       b. Perkembangan dan kemasan unsur – unsur kepribadian (intelektual,
           sosial, dan  emosional )
      c. Unsur penentu psikologi ( pengalaman, proses belajar, kebiasaan )
      d. Kondisi lingkungan ( keluarga, sekolah, masyarakat )
      e. Unsur kebudayaan ( keyakinan dan agama )
                   4. Proses Penyesuaian diri
                       Menurut Schneiders menyatakan ada tiga unsur dalam proses
                        kemandiria, yaitu :
a.       Motivasi, kekuatan internal yang menyebabkan ketegangan dan
  ketidakseimbangan dalam organisme
b.      Sikap terhadap Realitas, sikap yang sehat terhadap realitas dan
kontak yang baik sangat diperlukan pada proses penyesuaian diri.
c.        Pola dasar penyesuaian diri, penyesuaian yang terjadi dalam sehari – hari terdapat suatu pola dasar penyesuaian diri.
5. Penyesuaian Diri yang baik
     Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik, jika mampu melakukan respons – respons yang matang, efisien, memuaskan, dan sehat. Efisien artinya mampu melakukan respon dengan mengeluarkan tenaga dan waktu sehemat mungkin. Sehat artinya respons – respons yang di lakukannya sesuai dengan hakikat individu, lembaga, atau kelompok antar individu, dan hubungan antar individu dengan penciptanya.
Dengan demikian orang di katakan mempunyai penyesuaian diri yang baik adalah individu yang telah belajar bereaksi terhadap dirinya dan lingkungannya dengan cara – cara yang matang, efisien, memuaskan dan sehat serta mampu menciptakan hubungan antar pribadi dan kebahagiaan yang mengandung realisasi dan perkembangan kepribadian secara terus – menerus.















C.     PENUTUP
1.      Kesimpulan
Perkembangn kemandirian dan penyesuaian diri peserta didik, hendaknya di lakukan secara kontinu dan bertahap pada peserta didi. Karena pada dasarnya anak didik belum paham betul mengenai bagaimana kemandirian dan penyesuaian diri yang baik dan yang perlu di lakukan guna menunjang sikap disiplin pada diri seorang anak. Kemampuan untuk mandiri dan penyesuaian diri harus di berikan pada anak  didik, hal ini bertujuan anak mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan anak. Kemandirian merupakan suatu sikap yang di lakukan seseorang untuk hidup sendiri tanpa mencari bantuan dari orang lain yang di tunjang dengan keterampilan yang di milikinya. Sehingga seorang merasa bahagia dengan apa yang dilkukannya dalam mencapai hidupnya, namun penyesuaian diri yang dilalkukan anak perlu di perhatikan guna menunjang kemandirian yang berhasil. Penyesuaian diri merupakan seseorang mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Maka dari hubungan semua itu harus di ketahui mengenai bentuk, tingkat dan karakteristik serta pentingya kemandirian bagi dirinya dan mampu mengaplikasikan proses dan penyesuaian diri yang baik.
2.      Saran
Mengenai apa yang telah di bahas di atas, tentunya kemandirian dan penyesuaian diri sangat berguna bagi peserta didik agar dapat menjaungkau dunia luar yang akan di hadapi sudah memiliki arahan dan tujuan. Maka untuk itu perlunya adanya kemnadirian dan penyesuaian yang harus di tanamkan pada peserta didik tapi jangan membuat kita sadar akan butuhnya sebagai sesama manusia dengan menjalin sosial, kekerabatan dan peduli yang tinggi.

 DAFTAR PERTANYAAN
1.      Ayu Riza Umami
Kemandirian anak usia sekolah dan remaja ?
2.      Kiki W
Bagaimana peran guru menumbuhkan kemandirian peserta didik ?
3.      Anisa
Bagaimana kemandirian anak pada lingkungan keluarga otoriter dan lingkungan anak yang dimanjakan ?
4.      Ayu Sheila Y
Menambahi Jawaban
5.      Saepul Amri
Menanggapi dan menambah jawaban
















DAFTAR PUSTAKA
-          Sort copy psikologi perkembangan. Pengembangan dan penyesuaian peserta didik.
-          Perkembangan kemandirian. http// kecerdasanbangsa.blogspot.com. di unduh hari selasa, 29 November 2011. Jam 14. 30.